DMCA.com

Translate Language

English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Pencopas dan dicopas siapa yang salah?

Himansaclub.blogspot.com_ masalah Copas (copy paste) merupakan suatu fenomena yang tak asing lagi, mulai dari sekedar iseng sampai copas adalah suatu hobi yang mengasikkan. Mungkin fenomena ini sudah merasuk dan mengilhami sebagian orang yang menemukan jalan buntu saat binggung ataupun hanya ingin mencari praktisnya saja. Saya akui copas sangat mudah tinggal salin aja beres, namun tahukah yang sebenarnya akan terjadi, suatu kesalahan besar melakukan copas. Kecenderungan copas dapat mematikan imajinasi, orang tidak tahu pasti apa yang dia bicarakan. Namun kepopuleran copas sudah menjadi idola, dan susah dihilangkan.

Saya menulis artikel ini karena prihatin dengan keadaan, jadi refransi yang saya ambil untuk memperjelas jalan artikel ini adalah keadaan dan situasi yang terjadi. Copas adalah sebuah sandungan orang untuk berkembang, lama kelamaan akan mati. Orang tidak tahu yang dia bicarakan, menulis sebuah tips tapi dia belum tahu pasti apakah itu benar berguna atau malah menyesatkan. Membuat artikel dan menyuruh orang melakukan padahal dia sendiri buta. Suatu kesamaan orang buta menuntun orang buta.

Kejadiaan copas sudah terjadi disemua lini, artikel posting diblog juga tak luput dari hal copas. Tinggal ambil modivikasi dan publikasi sering disingkat ATM (Amati, tiru dan Modivikasi). Fenomena copas ini saya juga pernah mengalami saat masih bersekolah dulu, dari pada repot2 kerja mending copas saja kan sudah beres. Gaya mencopas juga terlihat kasar pada saat masih awal itu kelihatan dari font nya yang tidak bisa diedit pada MS word. Miring kesana kemari tidak jelas dan menyusahkan dalam membacanya.

Copas juga sering kita temui di dunia maya, banyak sekali orang berbicara copas dan saling menuduh. Penyerangan dilakukan oleh yang merasa dirugikan, karena tak rela saat melihat konten artikelnya dibawah si peminat copas itu. Serangan dilancarkan bertubi, dan pada ahirnya dengan cara mematikan benalu yang terus mengerogoti. Sangat ironi melihat hal ini, kalau dipandang secara jeli, yang mencopas dan yang di copas juga apakah benar?

Pengetahuan manusia tak ada yang sama seperti tuhan, orang hanya pandai di satu sisi dan belum tentu sisi yang lain dia sanggup sama. Semua orang menurut saya adalah copas, yang mendasari copas atau bukan adalah pengakuan. Bayangkan seorang ilmuan yang menemukan pesawat, saat dia ditanya anda copas dari mana jawabnya “ burung”, dan pesawat dulu tidak seperti sekarang yang canggih. Mungkin dulu hanya berupa prototype dan sebelumnya lagi hanya mimpi. Ilmuan juga menggunakan refrensi untuk berbicara tak satupun ilmuaan yang tak mengunakkan refrensi, kalau pun ada itu pasti hanya mungkin saya anggap kelupaan bukan melupakan.

Saya rasa copas sah-sah saja, asalkan membuat yang sudah ada untuk dijadikan refrensi dan mengubahnya menjadi jauh lebih baik. Perkembangan dibutuhkan untuk regenerasi yang lebih maju, jadi sobat Himansa lover mau copas tidak ada salahnya cantumkan link refrensi anda dan buat artikel itu semenarik mungkin jauh lebih baik dari artikel sebelumnya. Para pemilik pemikiran pasti akan bangga dan pastinya anda akan mendapat pengakuaan sebagai generasi yang ikut membantu mengembangkan. Namun sebuah kekecewaan jika melihat artikel yang dibuat di Copas persis dan dipublikasikan bahkan di komersilkan. Mereka akan jelas kecewa melihat itu, sebuah pemikiran hanya sebagai landasan mencari penghasilan atau hanya mencapai ketenaran.

Pemilik artikel atau pemikir juga bisa disalahkan jika mereka tidak menjelaskan bagaimana bisa menulis hal seperti itu? Ispirasi itu didapat dari mana? Fakta apa yang mendukung tulisan mereka? Serta tujuan menulis untuk apa? Dan bagaimana sampai pada kesimpulan itu? Pertimbangan seperti ini harus dimunculkan dan dijelaskan tidak hanya asal bicara dan menyalahkan, seorang penulis dapat mencapai sebuah kesimpulan karena ada rentetan alur yang jelas dan pengakuaan yang telah diterima. Pemikiran tidak akan muncul jika tidak ada landasan yang jelas, jadi mana mungkin pemikiran serta merta muncul?

Nah sekarang tergantung dari anda bagaimana anda menanggapinya? Dan anda termasuk orang yang seperti apa? Hanya anda yang tahu ? bagi saya yang terpenting lakukan yang baik, dan singkirkan yang kurang berkenan. Mari singkirkan Copas yang tidak membangun dan mulai dari sekarang tumbuhkan ide kreatif yang membuat orang lain berkesan karena buah karya kita.

Sekian dari saya semoga dapat mengispirasi anda dalam melihat sisi permasalahan yang terjadi ini.

Salam hormat
Hendro Toteles

Comments
4 Comments

4 comments

17 April 2012 pukul 22.39  

Saya Seorang bloger copas alias plagiat stadim akut.....
kalau tidak percaya lihat saja artikel saya pasti hasil copas dari banyak artikel atau sumber.physic adalah jurusan saya, ngeblog adalah bobby saya.
bagai mana dengan anda sobat-sobat yang lain ? apakah sama seperti saya??

20 April 2012 pukul 21.42  

@Suwardi Unggit wah ada2 saja Maz Bro... kalau dilihat2 juga artikel ini, refransinya karena banyaknya, bingung tulis yang mana?

22 April 2012 pukul 20.22  

sip mas bro...izin copas ya...
bwt referensi...

22 April 2012 pukul 23.58  

@nagapasha Monggo saja Maz Bro, boleh saja kok. jngan lupa, saya numpang titip link aja, Tq.

Silahkan Tulis Pemgalaman anda setelah membaca artikel berupa komentar dan saran yang membangun. TQ.